“Kalau traffic kan kemarin kereta cepat sudah mencapai 24.000 penumpang per hari. Ini masih sedikit di bawah target, kita akan kejar terus,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu. Ia memperkirakan KCIC bisa mengejar target jumlah penumpang dalam 2-3 tahun mendatang.
Guna meningkatkan jumlah penumpang Whoosh, pemerintah berencana menambah frekuensi perjalanan kereta dari 48 perjalanan menjadi 62 perjalanan per hari. “Jadi frekuensi juga kita tambah, harapannya penumpang semakin banyak,” kata Tiko.
KCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang. Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan rute Jakarta-Bandung dan melayani empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Kereta cepat Whoosh menjadi salah satu proyek infrastruktur unggulan yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat antara dua kota besar tersebut. (*)