FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar konsolidasi nasional di Kampus Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu.
Pertemuan ini membahas sejumlah program strategis, termasuk isu konsesi tambang.
“Termasuknya (membahas konsesi tambang), akan dijelaskan latar belakangnya. Besok (Minggu) akan dijelaskan sangat komprehensif,” ujar Kepala Kantor PP Muhammadiyah, Arif Nur Kholis, di Kampus Unisa Yogyakarta, Sleman, DIY, Sabtu.
Konsolidasi nasional yang berlangsung selama dua hari tersebut, menurut Arif, mengundang 35 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan berlangsung secara tertutup. “Tertutup. Kalau yang sesi-nya tertutup, mohon maaf kalau tidak bisa mengikuti, namun akan dibuatkan konferensi pers besok,” kata Arif kepada awak media.
Arif menjelaskan bahwa konsolidasi nasional adalah agenda rutin tahunan PP Muhammadiyah sebagai forum musyawarah atau komunikasi dengan seluruh pimpinan wilayah organisasi tersebut. Selain isu konsesi tambang dari pemerintah, ada banyak program strategis lain yang turut dibahas, termasuk soal Kalender Hijriah Global Tunggal.