FAJAR.CO.D, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan bahwa Indonesia akan membangun pusat riset baterai kendaraan listrik (EV) di Morowali, Sulawesi Tengah.
"Kami akan memiliki pusat riset kami sendiri. Saat ini, Prof. Kartini (pendiri National Battery Research Institute) sudah memiliki riset seperti ini, tetapi kami ingin membuat pusat riset yang lebih besar di Morowali," ujar Luhut dalam sambutannya pada acara International Battery Summit di Jakarta, Senin, dikutip dari ANTARA.
Luhut mengajak seluruh institusi terkait, termasuk berbagai universitas ternama di Indonesia, untuk berkolaborasi dalam pengembangan pusat riset ini. Sebagai bagian dari persiapan, pemerintah telah mengirimkan sekitar 42 pemuda Indonesia ke China untuk mempelajari industri ini dan berpartisipasi dalam riset di masa depan.
Selain itu, sejumlah periset dari China juga akan diundang ke Morowali untuk mengembangkan pusat riset baterai EV tersebut. Luhut menegaskan bahwa Indonesia tidak akan hanya menjadi penonton dalam perkembangan industri ini. Pusat riset ini akan menjadi batu loncatan penting bagi industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Indonesia ingin memainkan peran vital dalam industri ini," kata Luhut.