Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia telah membangun industri daur ulang baterai motor listrik dan mobil listrik di Morowali. Menurutnya, daur ulang baterai EV merupakan bagian penting dalam membangun industri hijau.
Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Airlangga Hartarto, menambahkan bahwa KEK di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, bergerak di bidang hilirisasi nikel berbasis industri hijau. KEK ini memiliki target investasi sebesar Rp135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 136.000 orang.
KEK tersebut bergerak di bidang produksi dan pengolahan nikel dengan teknologi canggih seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), Fully Enclosed Submerged Electric Furnace, daur ulang limbah melalui proses High Pressure Acid Leaching (HPAL), hilirisasi Nickel Matte dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk menjadi prekursor baterai mobil listrik, serta penyediaan pasokan air baku melalui pembangunan waduk dan bendungan. (*)