FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan studi investasi di pabrik smelter nikel milik PT Huadi Bantaeng Industrial Park (HBIP) di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, dalam keterangan persnya di Mamuju, Kamis, mengatakan bahwa Pemprov Sulbar melakukan studi banding di Kabupaten Bantaeng karena daerah tersebut telah berhasil menarik investasi untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"PT HBIP yang beroperasi di Kabupaten Bantaeng telah berkontribusi meningkatkan pendapatan daerah bagi Kabupaten Bantaeng sebesar lima miliar per bulan," ujar Bahtiar.
Ia menambahkan bahwa PT HBIP juga telah merekrut tenaga kerja lokal mencapai 85 persen sehingga perusahaan yang memiliki luas lahan sekitar 100 hektare tersebut telah meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Menurut Bahtiar, lahan yang dulunya tandus dan tidak produktif telah berhasil diubah menjadi pabrik smelter nikel oleh PT HBIP, yang berperan dalam memajukan ekonomi daerah.