"Jadi saya ingin mengingatkan bahwa mari kita bekerja dengan baik," tambahnya.
Bahtiar mengingatkan bahwa 20 tahun lalu rakyat Sulbar berjuang untuk mandiri sebagai provinsi. Dalam perjuangan tersebut tentu sangat besar dan tinggi harapan masyarakat agar provinsi ini melompat maju dan berkembang.
"Mari kita melompat lebih tinggi dan maju lebih cepat, karena saya harus katakan dengan jujur kita masih lambat. Bayangkan uang masuk ke Sulbar Rp 11,2 triliun setiap tahun, tapi belum maksimal pengelolaannya," ungkapnya.
Seperti rental mobil, sewa mobil, mobilisasi komoditas semuanya lari ke Makassar. Berarti uangnya hanya melintas.
"Jadi hanya transit uangnya di Sulbar dan penyebarannya lari ke daerah lain. Makanya permasalahan ini harus kita atasi agar Sulbar bisa lebih maju lagi kedepan," tandasnya.(rls)