Dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Selasa, 13 Agustus 2024, Bahtiar akan melaporkan potensi besar Sulawesi Barat sebagai provinsi yang paling dekat dengan IKN. Menurutnya, Sulbar sangat layak menjadi halaman utama bagi IKN, mengingat berbagai potensi yang dimiliki provinsi ini akan berkembang seiring dengan kehadiran ibu kota baru.
Bahtiar menjelaskan bahwa potensi-potensi seperti Anggrek Mamasa, produksi buah-buahan, sayuran, tanaman hias, tanaman obat-obatan, ikan laut dan air tawar, hasil laut seperti kepiting dan udang, serta komoditas lain seperti cokelat, kopi, aren, durian, sukun, pisang, ayam, telur, kambing, sapi, hingga suplai bahan bangunan seperti pasir dan batu, serta produk UMKM dan industri olahan makanan dapat dipasarkan ke IKN.
"Saatnya para pengusaha berinvestasi di Sulbar. Seluruh wilayah Sulbar memiliki potensi yang luar biasa, terutama di sektor pariwisata, perikanan, hortikultura, peternakan, dan industri olahan makanan serta industri hasil alam," ajak Bahtiar.
Bahtiar juga menambahkan, "Ayo, mari ke Sulbar. Tempat yang sangat indah, sangat subur dengan pH tanah 7 hingga 8, udara terbersih se-Asia Tenggara, jauh dari kebisingan, tempat healing yang nikmat dan nyaman, masyarakat yang sangat toleran, ramah, dan terbuka. (*)