"Kalau dulu tidak serentak, keamanan bisa dibantu dari kabupaten lain atau provinsi lain. Sekarang semuanya serentak, jadi ini harus benar-benar dibicarakan," jelas Presiden.
Presiden juga menekankan agar kepala daerah tidak ragu untuk meminta tambahan kekuatan keamanan jika diperlukan. "Kalau di provinsi, sampaikan ke Kapolri langsung karena ini menyangkut keamanan dan ketertiban dalam kegiatan Pilkada yang akan kita lakukan nanti di bulan November," tambahnya.
Dalam pengarahan tersebut, sebanyak 517 kepala daerah hadir di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur. Presiden Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR sekaligus Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ATR/BPN serta Plt. Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (*)