FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa pihak Istana belum menerima informasi terkait perombakan Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Pernyataan tersebut disampaikan Yusuf merespons beredarnya isu yang menyebutkan kemungkinan terjadinya reshuffle kabinet. "Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis yang dirilis dari Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu.
Yusuf menambahkan, keputusan mengenai perombakan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Presiden, menurut Yusuf, telah berulang kali menegaskan bahwa reshuffle hanya akan dilakukan jika dianggap perlu.
