Isu Sulitnya Akses Air Bersih di Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Begini Respons Pemerintah

  • Bagikan
Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi OIKN Yuda Ramadani Lubis memberi keterangan ketika ditemui di HPK IKN, Kalimantan Timur, Kamis (15/8/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi OIKN Yuda Ramadani Lubis memberi keterangan ketika ditemui di HPK IKN, Kalimantan Timur, Kamis (15/8/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri

FAJAR.CO.ID, KALIMANTAN TIMUR — Pemerintah melalui Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Yuda Ramadani Lubis, membantah adanya isu sulitnya akses air bersih di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam keterangannya di HPK IKN, Kamis (14/8/2024), Yuda menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

“Kalau ada isu yang mengatakan air di HPK itu sulit, itu tidak benar adanya,” ujar Yuda.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menambah dua unit instalasi pengolahan air (IPA) untuk memenuhi kebutuhan air bagi para pekerja yang tinggal di HPK. Penambahan ini menjadikan total unit IPA yang ada di HPK menjadi empat unit, dengan masing-masing kapasitas aliran air sebesar 5 liter per detik.

“Jadi, sekarang itu totalnya ada 20 liter per detik. Untuk kapasitasnya mencukupi, ya, untuk pekerja di sini,” tambah Yuda, dikutip dari ANTARA.

  • Bagikan