FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Anjungan Pantai Manakarra, Kabupaten Mamuju, menutup rangkaian acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus 2024 Tingkat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Seperti saat upacara detik-detik pengibaran bendera merah putih di pagi hari, upacara penurunan bendera ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda. Hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolda Sulbar dan Nyonya, Ketua DPRD Sulbar, Kejati Sulbar, Danrem 142 Tatag, Kabinda, Danlanal Mamuju, BPS Sulbar, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, BPN, serta seluruh kepala OPD Pemprov Sulbar yang dipimpin oleh Sekda Provinsi Sulbar.
Pada upacara penurunan bendera, peserta upacara masih menggunakan pakaian adat, mencerminkan kekayaan budaya Sulawesi Barat. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, bersama Nyonya Sofha Marwah mengenakan pakaian adat Mamasa, sementara Sekda Sulbar mengenakan pakaian adat Kalumpang. Warna-warni pakaian adat ini melambangkan kebersamaan dan kekompakan dalam satu kesatuan NKRI di tingkat Provinsi Sulbar.
Setelah upacara penurunan bendera, para peserta dan petugas upacara tampak enggan meninggalkan Anjungan Manakarra.
Sejumlah pejabat wanita terlihat memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto-foto, termasuk Ketua DPRD Sulbar, Suraidah, yang menikmati suasana sore hari dengan berfoto di berbagai lokasi. Para protokoler Pemprov Sulbar dan pasukan Paskibraka juga antusias berfoto bersama Pj Gubernur Bahtiar, Kapolda Sulbar, Danrem, serta pejabat lainnya, menambah suasana kebersamaan yang hangat di Anjungan Manakarra.
Suasana kebersamaan antar Forkopimda Sulbar terlihat sangat kompak, dengan suara tawa dan canda yang menghiasi lapangan Anjungan Manakarra. Bahkan beberapa warga yang datang menyaksikan upacara turut mengambil kesempatan untuk berfoto.
