Untuk mendukung permodalan, Bahtiar menawarkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan pendampingan yang tepat agar dana yang dikelola memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Ia juga menegaskan dukungannya atas upaya petani di Kebun Raya Bulo untuk mendapatkan pendampingan dari pemerintah daerah terkait penanganan hama, baik pada komoditas durian maupun komoditas lainnya.
Aco Nasruddin, perintis pengembangan durian di Bulo, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 200 hektar lahan yang dikelola oleh petani untuk pengembangan durian.
Namun, ia juga mengakui bahwa dalam dua tahun terakhir produksi menurun akibat serangan hama kanker batang.
"Kendala dihadapi adalah penyakit kanker batang. Sehingga terjadi penurunan produksi dua tahun terakhir. Kami berharap adanya ilmu dari Pemda untuk mengedukasi kami di sini," ungkap Aco.
Polman, yang merupakan salah satu dari empat kabupaten di Sulawesi Barat, telah menjadi penyuplai terbesar durian di Indonesia.
Oleh karena itu, Aco menegaskan pentingnya perhatian dari pemerintah. Ia juga mendukung program Pj Gubernur Bahtiar terkait pengadaan satu juta bibit pada 2025, yang diharapkan dapat memaksimalkan dukungan bagi petani di Polman dan menjadikan Polman sebagai penyuplai durian terbesar untuk ekspor ke Cina. (*)