FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memulai pemasangan sistem Bioflok di Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar pada Senin (26/8/2024).
Bioflok yang terbuat dari fiber ini merupakan inisiatif dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin.
Hingga saat ini, dua prototipe Bioflok telah terpasang di Sulawesi Barat, salah satunya berada di taman kolam Pemprov Sulbar.
Kepala DKP Provinsi Sulbar, Suyuti Marzuki, menyatakan bahwa pemasangan Bioflok ini merupakan tindak lanjut dari program Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, yang bertujuan untuk mengembangkan budidaya ikan tawar menggunakan metode Bioflok.
"Jadi, berdasarkan arahan Pj Gubernur, ini sebagai langkah awal untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar ke depan dapat dipraktikkan oleh mereka," ujar Suyuti.
Ia menambahkan bahwa dengan penerapan Bioflok, masyarakat dapat mengembangkan budidaya ikan tawar dan menjadikannya sumber pendapatan.
Metode ini dianggap simpel dan mudah dipelihara. Bioflok tersebut terbuat dari bahan fiber yang dipesan dari perusahaan pipa di Makassar. "Ini merupakan usulan dan rancangan dari Pj Gubernur Sulbar. Kemudian dibuat oleh perusahaan fiber di Makassar. Sangat sederhana, murah, dan simpel," tandas Suyuti, yang juga seorang doktor perikanan dari Universitas Indonesia.