FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp7 miliar untuk membuka lapangan kerja baru dan mendukung pembangunan ekonomi guna menekan angka kemiskinan di daerah.
"Jumlah belanja mengalami kenaikan sebesar Rp7 miliar dari total APBD Sulbar tahun 2024 yang mencapai Rp1,89 triliun," ujar Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Rabu (28/8).
Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja guna mengurangi angka kemiskinan. Namun, Bahtiar tidak merinci jumlah lapangan kerja yang akan tercipta dari alokasi anggaran ini maupun besarnya penurunan angka kemiskinan yang diharapkan.
Selain untuk pembukaan lapangan kerja, dana tersebut juga akan difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah.
"Penggunaan APBD Sulbar difokuskan pada program-program pro-rakyat. Di antaranya, pengadaan bibit tanaman produktif untuk menghasilkan komoditas unggulan seperti pisang, sukun, dan durian, sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja di sektor pertanian," jelasnya.