Untuk pelayanan kesehatan, upaya optimalisasi dilakukan dengan menyediakan fasilitas pendaftaran online melalui E-Pasien RSUD, membuka loket khusus untuk ibu hamil, disabilitas, dan lansia, serta penerapan pembayaran digital (QRIS).
Pemerintah juga bekerja sama dengan Dukcapil Kabupaten Mamuju untuk memfasilitasi pembuatan dokumen kependudukan bagi bayi baru lahir dan pendaftaran BPJS Kesehatan.
Di sektor ketenagakerjaan, langkah menekan angka pengangguran dilakukan melalui pelatihan kerja berbasis kompetensi dengan ujikompetensi bagi 128 peserta pelatihan di delapan kejuruan di UPTD BLK Sulawesi Barat.
Program pemagangan diikuti oleh 179 orang di 26 perusahaan dari April hingga September 2024, memberikan pengalaman kerja langsung bagi pencari kerja.
Selain itu, penempatan tenaga kerja mencapai 456 orang di enam kabupaten sepanjang Mei hingga Agustus 2024.
Untuk penanganan kemiskinan, persentase penduduk miskin Sulawesi Barat pada tahun 2024 tercatat sebesar 11,21 persen atau 162,19 ribu jiwa, dengan persentase kemiskinan ekstrem mencapai 1,46 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 0,83 persen.
Upaya penanganan dilakukan melalui kolaborasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Di bidang kesehatan, PJ Bahtiar menargetkan peningkatan layanan dengan mencapai akreditasi utama bagi fasilitas kesehatan dan menurunkan prevalensi stunting dari 35 persen menjadi 30,3 persen pada tahun 2023.
Kegiatan tahun 2024 meliputi pembagian PMT bagi ibu hamil dan balita, serta pengadaan alat operasi mata dan penambahan dokter spesialis.
Pemprov Sulbar juga aktif dalam penyerapan anggaran dengan memantau pelaksanaan APBD, khususnya dana transfer ke daerah.
Selain itu, Bahtiar juga fokus pada delapan agenda prioritas, termasuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang aman dan damai, menangani gizi buruk, stunting, dan kemiskinan ekstrem, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan investasi.
Terakhir, dalam bidang perizinan, tercatat jumlah perizinan yang diterbitkan dari 19 April hingga 23 Agustus 2024 mencapai 662 dokumen.(*)