FAJAR.CO.ID, BALI -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), menyerukan peningkatan kapasitas menghadapi potensi bencana di masa depan bagi seluruh aktivis Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Tenggara.
Hal ini penting mengingat ancaman bencana global yang kian mengkhawatirkan akibat krisis iklim.
"Krisis ini adalah persoalan global yang mendesak dan memengaruhi semua aspek kehidupan. Ini adalah bencana global yang memerlukan respons global, terutama dari kita, para pembawa misi dan mandat kemanusiaan," ujar JK dalam sambutannya pada pembukaan South-East Asia Red Cross and Red Crescent Meeting 2024 di Hotel Bali Bintang Resort, Rabu (4/9/2024) malam.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dari 11 negara di Asia Tenggara tersebut, JK menyoroti prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai ancaman megathrust.
"Kita harus berusaha mengidentifikasi dan memetakan potensi serta ancaman bencana gempa megathrust yang dianalisa oleh ARC bisa menjadi epidemi baru," kata JK.
JK juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi dan jejaring dengan melibatkan berbagai lembaga, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk bersama-sama menghadapi tantangan kemanusiaan.