Ia juga mengapresiasi Kompas TV yang memberikan penghargaan dalam rangka HUT ke-13 ini. Menurutnya, ia tidak mengetahui siapa saja yang mendapat penghargaan, namun ia yakin tim Kompas TV telah melakukan riset mendalam. Pengendalian inflasi, kata Tito, menjadi prioritas pemerintah pusat karena merupakan program utama Presiden Jokowi, yang bahkan telah menyiapkan anggaran besar untuk pengendalian inflasi tersebut.
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi kepala daerah untuk bekerja lebih baik demi kepentingan masyarakat. "Media sekelas Kompas, salah satu media yang cukup tua, kredibel, objektif, transparan, kritik, dan memiliki puslitbang sendiri.
Untuk itu, Kemendagri bekerja sama dengan Kompas untuk melakukan penilaian kepada seluruh daerah, dan Kompas saya yakin sudah membuat riset mendalam," tambah Tito.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. "Terima kasih kerja keras dan kekompakan tim inflasi Sulbar dan tim inflasi kabupaten, seluruhnya tanpa terkecuali. Saya hanya mewakili karya-karya terbaik kawan semuanya," tutur Bahtiar.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, inflasi year on year (y-on-y) pada Agustus 2024 di Sulawesi Barat tercatat sebesar 1,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,69. Angka ini merupakan pengendalian terbaik di Pulau Sulawesi, bahkan lebih rendah dari rata-rata nasional.
"Memang bulan sebelumnya kita berada di urutan ke-15 dan hasil kerja keras Pj Gubernur bersama tim pada Agustus 2024 membuat kita berada di urutan ke-6 di seluruh Indonesia dengan inflasi rendah, bahkan terendah di Pulau Sulawesi," ungkap Abdul Waris Bestari, Kepala Dinas Ketapang Sulbar.
Sementara itu, saat menjabat di Sulsel, BPS mencatat inflasi Year on Year (YoY) pada November 2023 sebesar 2,79 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,86 persen. Angka ini menjadi inflasi terendah selama lima tahun terakhir di Indonesia. (*)