Dalam kunjungannya, Bahtiar memuji pengelolaan yang dilakukan oleh P4S PPMK. Ia juga berdialog dengan sejumlah petani binaan dan memberikan berbagai masukan dalam membangun ekosistem hortikultura yang berkelanjutan.
"Kita ingin kembangkan produk kita sendiri, dengan merek kita sendiri. Jika ada potensi komoditi, kita harus mendapatkan sertifikasi agar nilai jualnya bertambah," ujar Bahtiar.
Ia mencontohkan durian khas Sulbar yang dikenal dengan nama Durian "Tallo-Tallo" atau Durian "Mamoang". Jika masyarakat tertarik mengembangkannya, pemerintah melalui APBD 2025 akan membantu proses sertifikasi dan penyediaan bibit untuk pengembangan durian tersebut.
Tak hanya durian, Bahtiar juga mendorong pengembangan komoditi lain seperti cabai, pepaya, semangka, serta tanaman kakao dan kopi, dengan pendekatan yang serupa. (*)