Mereka telah melalui berbagai ujian, baik fisik maupun mental, yang dirancang untuk membentuk mereka menjadi anggota Brimob yang tangguh, disiplin, berintegritas, dan siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Pembaretan yang diterima oleh Bintara dan Tamtama Remaja adalah bukti bahwa mereka telah diakui sebagai bagian dari Korps Brimob Polri. Mereka siap mengemban amanah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta melindungi bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.
"Mereka adalah garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan, mulai dari terorisme, kerusuhan, hingga bencana alam. Oleh karena itu, mereka harus selalu siap sedia, kapan dan di mana pun," tegas Kapolda.
Penutupan pelatihan dan pembaretan ini juga dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Dansat Brimob, para pejabat utama Polda, serta personel Brimob, termasuk 37 peserta pelatihan dan pembaretan yang terdiri dari lima Tamtama dan 32 Bintara Remaja. (*)