Fajaruddin berharap pasar murah ini bisa menjadi contoh bagi program serupa di masa depan, mengingat kegiatan seperti ini jarang dilakukan di daerah terpencil.
"Langkah yang diambil oleh Pj Gubernur Sulbar sangat baik dan membantu kami, terutama ibu-ibu rumah tangga. Ini bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat," tambahnya.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menilai bahwa GPM sudah efektif menekan inflasi di daerah perkotaan. Namun, ia menekankan pentingnya menjangkau daerah pelosok seperti Tommo.
"Selama ini, pengambilan data BPS hanya dilakukan di pasar tradisional kota, namun kami berusaha menjangkau kampung-kampung dengan harga yang lebih terjangkau," jelas Bahtiar.
Menurut Bahtiar, filosofi dasar dari GPM adalah menyediakan komoditas yang dibutuhkan masyarakat dengan harga lebih rendah, khususnya bagi mereka yang memiliki daya beli di bawah rata-rata.
"Inovasi ini adalah langkah pertama di Indonesia yang kami lakukan, dan kami akan terus melanjutkan program ini tidak hanya di kota tapi juga di pedesaan," tandasnya. (*)