"Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjalankan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," ujarnya.
Wakapolda meminta seluruh personel untuk lebih proaktif dalam deteksi dini potensi kerawanan dan menjaga agar seluruh prosedur dilaksanakan dengan benar.
Selain itu, Wakapolda Sulbar menginstruksikan Polres Polman untuk meningkatkan langkah-langkah cipta kondisi (cipkon) di masyarakat dan media guna menjaga situasi di Kabupaten Polman tetap aman dan terkendali, khususnya pasca insiden tersebut.
“Petugas jaga tahanan harus aktif mengecek kondisi para tahanan dan segera berkomunikasi dengan Sie Dokkes jika ada yang sakit,” tegasnya.
Wakapolda juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dan profesionalitas Polri, terutama dalam penegakan hukum.
"Pemukulan yang dilakukan oleh petugas terhadap tersangka bukanlah tindakan yang sesuai dengan SOP dan dapat memiliki dampak buruk," jelas Brigjen Pol Rachmat Pamudji.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda juga mengingatkan peran para perwira untuk mengawasi dan mengendalikan anggotanya agar mematuhi SOP.
"Para perwira harus mampu menguasai tugasnya dan dalam hal kepemimpinan, harus bisa mengawasi serta mengendalikan anggota agar bekerja sesuai dengan SOP yang sudah ada," pesan Wakapolda. (*)
"
