Dia menilai kebocoran data ini kemungkinan disebabkan oleh keteledoran dalam pengelolaan password atau penyimpanan data yang tidak aman.
“Ini semua data mungkin karena keteledoran password atau penyimpanan data yang terlalu banyak di tempat berbeda-beda, yang bisa menjadi celah untuk diretas oleh hacker,” jelas Jokowi. (*)