Jokowi Ungkap Risiko Politik dalam Proses Hilirisasi Freeport

  • Bagikan
Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024). ANTARA/Andi Firdaus-Setpres
Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024). ANTARA/Andi Firdaus-Setpres

SULBAR.FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan hilirisasi sumber daya alam, terutama terkait intervensi dari negara maju dan risiko politik domestik.

Pernyataan ini disampaikan saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/09/2024).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyoroti bahwa negara-negara maju seringkali menghalangi upaya hilirisasi di negara berkembang.

“Dalam kondisi normal, kita tidak mungkin melakukan hilirisasi. Pasti akan dicegat oleh negara-negara maju,” ujar Jokowi, seperti dilansir dari Sekretariat Presiden di Jakarta.

Jokowi juga menceritakan pengalamannya ketika mengambil alih Freeport di Tembagapura, Papua Tengah.

Ia mengungkapkan banyak pihak yang memperingatkannya tentang potensi risiko politik yang mungkin timbul.

  • Bagikan