SULBAR.FAJAR.CO.ID, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) bersama dengan aparat penegak hukum lainnya, termasuk BAIS TNI, BIN, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN), berhasil menggagalkan penyelundupan kokain dan sabu di dua perairan terluar Indonesia bulan ini.
Pengungkapan kasus tersebut disampaikan dalam jumpa pers di Markas Komando Koarmada RI, Jakarta, Kamis (19/09/2024).
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, mengungkapkan bahwa kapal patroli TNI AL berhasil mengamankan sekitar puluhan kilogram kokain dan sabu di dua lokasi berbeda: sekitar Pulau Berhala, Sumatera Utara, dan perairan Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. "Kami berhasil menyita 84,75 kilogram kokain, yang terbagi dalam 74 bungkus dengan masing-masing bungkus beratnya antara 1,05 kilogram hingga 1,5 kilogram," jelas Pangkoarmada RI.
Perairan Pulau Berhala, yang berada dekat Selat Malaka, merupakan wilayah kerja Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Komando Armada I.
Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi, Pangkoarmada I, menjelaskan bahwa modus penyelundupan kokain di laut mirip dengan sistem tempel di darat.
"Kurir yang membawa kokain biasanya menurunkan paketnya di laut dan memberikan koordinat lokasi kepada penerima. Kapal patroli TNI AL, KAL Pandang I-1-72, menggagalkan penyelundupan kokain pada awal minggu ini, 16 September 2024," ujarnya, dikutip dari ANTARA.
Di lokasi lain, perairan sekitar Pulau Sebatik, Nunukan, prajurit TNI AL dari Lanal Nunukan berhasil menangkap kurir dan menyita paket sabu seberat 1,65 kilogram.