Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, yang juga hadir dalam jumpa pers, mengungkapkan bahwa kurir sabu, berinisial T, sempat melarikan diri dan menceburkan diri ke laut saat akan diperiksa.
"Penangkapan ini dilakukan berdasarkan data intelijen dari Satgas Pengamanan Perbatasan, termasuk TNI AL, BAIS, BNN, dan Satgas Marinir," kata Pangkoarmada II.
Pangkoarmada II menekankan pentingnya kerja sama erat antarpenegak hukum untuk memutus mata rantai distribusi narkoba, terutama di daerah perbatasan dan terluar.
"Di Sebatik, banyak jalan tikus dan sungai, serta masyarakat yang menggunakan perahu cepat, sehingga tanpa data intelijen yang valid, penangkapan akan sangat sulit," jelasnya.
TNI AL bersama instansi terkait berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dalam menghadapi tantangan penyelundupan narkoba dan memperkuat pengamanan perbatasan. (*)