SULBAR.FAJAR.CO.ID, BANDUNG – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran (Unpad) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap sesar aktif yang menjadi penyebab gempa bermagnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM, Edy Slameto, menjelaskan bahwa penyelidikan ini bertujuan untuk memahami karakteristik sesar aktif di wilayah tersebut, guna memitigasi potensi gempa di masa depan.
“Semoga hasil penyelidikan Badan Geologi dan Unpad bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Edy di Bandung, Jumat (19/9/2024).
Edy menambahkan, pihaknya sedang memetakan patahan aktif di sejumlah wilayah, termasuk di Kertasari, Kabupaten Bandung. Pemetaan ini dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan keberadaan sesar aktif dan lebih siap menghadapi potensi gempa di masa mendatang.
“Kami sedang melakukan pemetaan aktif di beberapa kabupaten dan kota, termasuk Sukabumi, Cianjur, Garut, Bandung Barat, Sleman, Bantul, dan Surabaya,” kata Edy, dikutip dari ANTARA.