Menurut Bahtiar, kedaulatan pangan adalah hal yang sangat penting. "Kita perlu mendorong sektor perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan di enam kabupaten untuk mencapai kedaulatan pangan, sehingga kita tidak perlu khawatir terhadap inflasi," imbuhnya.
Pemprov Sulbar juga telah melakukan intervensi di berbagai sektor, termasuk sektor kelautan dan perikanan, untuk mengendalikan inflasi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Suyuti Marzuki menjelaskan bahwa intervensi di sektor ini berhasil menekan inflasi secara signifikan. "Komoditas seperti cakalang, layang, dan bandeng telah memberikan kontribusi besar dalam menurunkan inflasi," ujarnya.
Suyuti menambahkan bahwa pengelolaan harga komoditas perikanan yang tepat telah membantu mencapai deflasi dan menjaga nilai tukar nelayan. "Kami melakukan pencatatan harga ikan harian dan setiap tiga hari untuk memastikan stabilitas harga," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Sulbar, Waris Bestari, mengungkapkan bahwa gerakan pangan murah telah dilakukan secara masif. "Gerakan pangan murah ini diadakan setiap Minggu dan Pj Bahtiar telah mendorong agar dilakukan hingga empat kali dalam seminggu," katanya.
Waris juga mengingatkan pentingnya koordinasi dengan forkopimda dan tim pengendalian inflasi di tingkat provinsi dan kabupaten dalam melaksanakan gerakan pangan murah tersebut. (*)
