Penilaian dilakukan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan oleh panitia pusat. "Dewan hakim akan menilai seobjektif mungkin, melihat bagaimana peserta menuangkan ide-ide dalam karya tulis dan bagaimana mereka mengkorelasikan antara judul dan tema besar yang telah ditentukan," lanjutnya.
Selain itu, penilaian juga mencakup wawasan, referensi, dan penggunaan ayat yang relevan. "Kami telah menyaksikan kualitas presentasi mereka dan bagaimana mereka merespons pertanyaan dari dewan hakim. Alhamdulillah, audisi berlangsung lancar tanpa kendala," imbuh Imelda.
Tantangan dalam mengikuti MTQN KORPRI tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga merupakan usaha untuk mengharumkan nama baik Sulawesi Barat.
Diketahui, ada sembilan cabang lomba yang dilakukan audisi oleh Korpri Sulbar, termasuk cabang Tilawah Al-Quran, Hifzh (Hafalan) Al-Quran, dan Khotbah Jumat. (*)