Dari hasil interogasi terhadap beberapa saksi, diduga korban melompat karena perasaan sakit hati terhadap anaknya yang menolak menjemputnya di Pelabuhan Simboro, Mamuju. Saksi juga menyebutkan bahwa sebelum melompat, korban terlihat duduk di dek atas (upperdeck) sambil mengelus dadanya dan berulang kali berkata, "Tidak apa-apa, sabar-sabar, anak durhaka."
Rekaman CCTV di kapal menunjukkan korban melompat ke laut pada pukul 22.09 WITA. Sementara itu, KM Laskar Pelangi baru tiba dan sandar di Pelabuhan Simboro pada pukul 23.30 WITA.
Barang bawaan korban, berupa tas berisi pakaian, kartu ATM BRI, dan dua kantong plastik berisi beras seberat sekitar dua kilogram, telah diamankan di Pos Polisi Pelabuhan Simboro.
Pagi ini, Tim Satpolairud Polresta Mamuju, Basarnas, dan instansi terkait lainnya akan memulai pencarian korban di area laut tempat korban dilaporkan melompat. "Kami berharap proses pencarian dapat segera membuahkan hasil," tutup Ipda Herman Basir. (*)