"Jarang ada keramaian di desa. Wajarlah jika mereka bermain di area ini. Pun bisa jadi mereka terpaksa diajak orang tuanya karena tidak ada yang menjaganya di rumah, apalagi masih kecil. Kedua orang tuanya ingin bertemu SDK disini, siapa yang akan menjaga anak mereka? Bawaslu? Jadi Bawaslu jangan langsung salahkan kami," tandasnya.
Selain anak-anak, SDK juga menegaskan tidak pernah mengundang ASN atau pihak-pihak yang dilarang mengikuti kampanye.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mayoritas peserta kampanye berasal dari wilayah yang cukup jauh, bahkan dari desa-desa lain. (*)