"Enam indikator yang mengalami penurunan nilai harus menjadi perhatian serius. OPD yang memimpin indikator tersebut diharapkan dapat menyiapkan bukti dukung untuk memperbaiki nilai saat interviu nanti," ungkapnya.
Selain itu, Kabid Aplikasi Informatika Dinas Kominfo, Muhammad Ridwan Djafar, menyampaikan bahwa nilai evaluasi dokumen SPBE saat ini masih bersifat sementara.
Momen wawancara nanti, katanya, akan menjadi kesempatan penting untuk mengajukan pertanyaan, memberikan sanggahan, serta meminta arahan perbaikan agar indikator yang rendah dapat kembali meningkat.
Dengan proyeksi optimis, Pemprov Sulbar menargetkan capaian level tertinggi 5 untuk beberapa domain, khususnya pada kebijakan dan layanan. Pemprov juga berharap dapat mencapai indeks di atas 4.00 pada tahun 2024, yang akan menjadi lompatan kemajuan signifikan.
"Digitalisasi tata kelola pemerintahan diharapkan terus berkembang dan membudaya dalam birokrasi, menghasilkan layanan yang lebih efisien dan berkualitas," pungkas Idris.