"Alhamdulillah, penanganan cepat membuat tidak ada pasien yang mengalami kondisi parah. Masa krisis DBD terjadi pada hari ke-4, sehingga penting untuk segera memberikan layanan medis sebelum terjadi komplikasi seperti pendarahan," jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat untuk segera melapor jika menemukan gejala DBD. "Kolaborasi dengan pihak kesehatan setempat sangat krusial agar kasus segera ditangani," tambahnya.
Saat ini, tim Pemprov Sulbar masih berada di lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan fogging setelah ditemukan jentik nyamuk di beberapa rumah.
"Pendampingan terus dilakukan untuk memberantas sarang nyamuk secara rutin setiap minggu," tutup drg. Asran. (*)
