Masriadi menambahkan, Pemda Bali telah menerapkan transaksi belanja KKI dan telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) Opsen Pajak dengan seluruh Kabupaten se-Provinsi Bali dan membuat beberapa inovasi samsat, semoga dengan kegiatan ini dapat berbagi ilmu untuk diterapkan di Sulbar, demikian halnya dengan optimalisasi pendapatan pajak melalui samsat digital.
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Gunawan Purbowo, mengatakan capacity building dilaksanakan di Bali dengan pertimbangan bahwa Provinsi Bali telah terpilih sebagai TP2DD Provinsi terbaik pertama dan ketiga di wilayah Jawa-Bali, pada championship 2022 dan 2023 dan Kabupaten Buleleng sebagai TP2DD terbaik pertama untuk kategori Kabupaten tahun ini.
“Capacity Building kali ini memilih lokasi di Bali dengan melibatkan seluruh TP2DD Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat, dalam rangka implementasi dan akselerasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Provinsi Bali dipilih menjadi lokasi studi banding karena Bali sudah siap implementasi Opsen Pajak dan TP2DD Bali terbaik pertama pada tahun 2022 serta terbaik ketiga pada tahun 2023 wilayah Jawa-Bali pada championship TP2DD,” ujar Gunawan Purbowo
Masih kata Gunawan , sharing success story juga dilakukan oleh BPD Bali, Bapenda Bali, dan Pemda Kabupaten Buleleng yang merupakan pemenang championship TP2DD tahun 2024. Sehingga, diharapkan dapat menambah referensi kepada Pemda khususnya TP2DD di wilayah Sulawesi Barat, dalam melakukan inovasi perluasan elektronifikasi Pemda serta implementasi Opsen Pajak dan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
Pada kesempatan tersebut, TP2DD Sulbar berkunjung ke Kantor Bapenda Bali dan UPTD Samsat Denpasar. Hadir dalam kegiatan itu , selain Kepala BPKPD dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat, juga Kepala BKAD, Kepala Bapenda se-Sulbar, PT. Bank Sulselbar, dan tim teknis TP2DD, diterima oleh KPw BI Bali dan Kepala Bapenda Bali