Oleh: Suhardi Duka
Perputaran ekonomi di Provinsi Sulawesi Barat mayoritas ditopang oleh sektor pertanian. Data pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyebut, pertumbuhan ekonomi kumulatif di Sulawesi Barat Sulbar tumbuh dari 2,31 Persen pada tahun 2022 menjadi 5,25 Persen di tahun 2023.
Struktur utama bangunan perekonomian di Sulawesi Barat berdasarkan data, didominasi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Hal tersebut terkonfirmasi dari pangsa lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap total PDRB Sulawesi Barat yang tercatat sebesar 44,72 Persen. Yang diikuti oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 11,16 Persen.
Selain komuditas kelapa sawit, Sulawesi Barat pun menyimpan potensi pertanian padi sawah, sebuah komuditas unggulan yang sejak dulu telah mengangkat nama Kabupaten Polewali Mandar (Polman) hingga dikenal sebagai lumbung padi di Sulawesi Barat.
Dari apa yang saya dengar di serangkaian kesempatan bertemu dengan masyarakat Polman, peningkatan sektor pertanian jadi salah satu poin yang mendapat atensi dari banyak masyarakat. Khususnya bagi mereka yang sehari-hari berprofesi sebagai petani padi sawah, ada banyak suara tentang harapan perbaikan infrastruktur pertanian, terdengar pelan tapi begitu jelas.
Infrastruktur pertanian yang baik merupakan komponen penting dalam meningkatkan produksi dan distribusi pangan di suatu daerah. Sesuatu yang memang telah menjadi fokus saya selama lima tahun bermitra dengan Kementerian Pertanian saat duduk di Komisi IV DPR RI.
Dari pengembangan jaringan jalan dan transportasi yang memadai, akses yang baik ke pasar dan pusat distribusi, adalah hal yang sangat penting dalam mengurangi kerugian pasca panen. Sekaligus bagaimana memastikan produk pertanian dapat mencapai konsumen dengan cepat dan dalam kondisi terbaik.
Untuk segala keterbutuhan di atas, peran pemerintah amat sangat penting. Pemerintah daerah mesti hadir dengan keberpihakan kebijakan untuk meretas ragam persoalan pada salah satu sektor primer pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulawesi Barat itu.
Tak hanya itu, pengembangan infrastruktur irigasi pun memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan produksi pertanian. Dengan ketersediaan irigasi yang ideal, kepastian akan ketersediaan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman dapat dipenuhi.
Bercermin dari keluh kesah masyarakat Polman itu, saya melihat tangan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat belum sepenuhnya menyentuh segmen tersebut. Semakin yakin saya dengan kesimpulan bahwa aktivitas, kreativitas dan gerak langkah sektor pertanian di Polman selama ini berjalan secara 'auto pilot'.
Di periodesasi saya selama di DPR RI, telah ada sekian banyak jenis bantuan dari Kementerian Pertanian yang diperuntukkan bagi maksimalisasi produktivitas pertanian di Sulawesi Barat. Dari sejumlah alat dan mesin pertanian, hingga pabrik pengolahan hasil panen serta berbagai jenis bantuan lainnya yang kini telah dinikmati oleh masyarakat Sulawesi Barat.
Di tengah keterbatasan ruang fiskal kita, hadirnya sosok pemimpin dengan keluwesan berkomunikasi bersama jejaring di ibu kota negara adalah hal yang wajib. Figur yang mampu meyakinkan para pemangku kebijakan di tingkat pusat untuk memberi keberpihakan kepada daerah lewat sejumlah program yang pro rakyat, yang tak sekadar berjanji tapi ia yang telah banyak berkontribusi nyata bagi dearah.