Selanjutnya, para perawat yang lulus akan mengikuti pelatihan keterampilan berbahasa Jepang terlebih dahulu.
"Pelatihan bahasa Jepang nantinya akan full di fasilitasi oleh pemerintah Jepang melalui kaikokai cooperation," bebernya.
Mantan Kepala LAN Makassar tersebut menyampaikan pada gelombang pertama akan diterima dan dilatih sebanyak 25 orang yang sudah siap dan akan ingin kerja di Jepang.
"Kita juga mengunjungi sejumlah pusat pelayanan kesehatan dimana banyak orang Indonesia bekerja," ujarnya.
Salah satunya, di pusat pelayanan hemodialism sejumlah anak-anak dari banjarmasin sudah kerja di sana dan mereka sangat senang dapat kesempatan belajar dan kerja di Jepang.(*)