Sutinah Minta Debat Publik Hadirkan Juru Bahasa Isyarat agar Difabel Dapat Informasi

  • Bagikan
Calon Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi saat debat publik pertama Pilkada Mamuju di d'Maleo Hotel & Convention, 2 November 2024 lalu.
Calon Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi saat debat publik pertama Pilkada Mamuju di d'Maleo Hotel & Convention, 2 November 2024 lalu.

SULBAR.FAJAR.CO.ID, MAMUJU – Pelaksanaan debat publik pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju pada 2 November 2024 mencatat sejumlah masukan, terutama dari pasangan calon nomor urut 1, Siti Sutinah Suhardi-Yuki Permana (Tina-Yuki).

Salah satu perhatian utama adalah kurangnya akses informasi bagi masyarakat difabel di Mamuju, akibat ketidakhadirannya Juru Bahasa Isyarat (JBI) dalam siaran debat tersebut.

Siti Sutinah menegaskan bahwa kondisi ini bertentangan dengan prinsip kesetaraan dalam pemilu, terutama hak memperoleh informasi yang setara bagi seluruh warga negara.

“Saya meminta dan berharap kepada KPU Mamuju untuk memastikan pada debat besok dapat menghadirkan JBI langsung. Banyak masyarakat difabel kita di Mamuju yang ingin mengetahui proses debat yang dilangsungkan,” ujar Sutinah, Jumat (8/11/2024).

Menurut Sutinah, kehadiran JBI penting untuk membantu pemilih difabel, khususnya tunarungu, agar dapat memberikan gambaran perdebatan. Ia menekankan bahwa difabel berhak mendapatkan akses penuh untuk mengenal sosok dan visi-misi para calon yang bersaing dalam Pilkada Mamuju 2024.

  • Bagikan