Sutinah mengungkapkan bahwa masyarakat sering kali merasa kurang dilibatkan dalam upaya penanggulangan banjir. Program ini diharapkan akan mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat, menjadikan warga sebagai bagian penting dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis partisipasi.
"Inisiatif ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi merupakan cara agar masyarakat ikut terlibat langsung dalam menjaga lingkungan mereka. Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Mamuju yang lebih baik dan tangguh," tambah Sutinah.
Dengan pendekatan kolaboratif, Sutinah menegaskan bahwa alokasi Rp100 juta per lingkungan menjadi komitmen untuk membangun Mamuju dari tingkat terkecil, mendorong keterlibatan warga dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi sehari-hari. (*/adv)