"Beberapa bulan terakhir ini, saya merasa bangga sekaligus terharu melihat sosok Pak Salim. Beliau seorang sayid, Mayjen (Purn), dan seorang bangsawan, tetapi tetap merakyat. Ia selalu berbaur, merangkul, bahkan berpelukan dengan warga. Sosok seperti ini menjadi teladan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat," ungkap SDK.
SDK juga menegaskan bahwa jika terpilih, ia dan Salim akan bekerja sebagai satu kesatuan. "Insya Allah, jika terpilih, kami sudah bersepakat bahwa semua keputusan akan diambil bersama. Tidak ada keputusan sepihak dari gubernur atau wakil gubernur," tegasnya.
Menjelang pemilihan, SDK turut mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah, terutama yang berbau SARA. "Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungannya," tutupnya.
Acara tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Annangguru H. Hasan Usi, penyambung lisan KH. Muhammad Saleh. Dalam doanya, ia memohon kedamaian, keberkahan, dan kemudahan bagi perjuangan pasangan SDK-JSM pada Pilkada 2024.
Selain itu, kegiatan ini turut dimeriahkan oleh grup musik nasional "Debu," yang membawakan lagu-lagu Islami, menambah khidmat suasana acara. (*)