"BPBD beda dengan dinas lain. Pejabat BPBD harus aktif energik, semangat, dan mampu memberikan kepercayaan diri pada seseorang, tidak panikan, harus punya kompetensi spesifik, dan memiliki jiwa sosial. Artinya tidak boleh sembarang orang," tandasnya.
Bahtiar melanjutkan, meminta BPBD terus bekerja dan membangun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk melengkapi sarana dan prasarana kesiapsiagaan kebencanaan.
Kontraktor pelaksana, PT Bangun Nusa KSO Bodimas David Robi Marpaun menuturkan Proyek Bangunan sarana dan prasarana Pusdalops BPBD Sulbar ini sebesar Rp2,5 miliar
"Ditarget selesai Mei 2025," ungkapnya. (*)