Namun, memasuki tahun 2025, Lukman menilai penguatan dolar AS masih akan berlanjut, yang berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah.
“Selain didorong oleh data ekonomi AS yang masih kuat, kekhawatiran terhadap kebijakan proteksionisme Donald Trump juga berpotensi mendorong inflasi AS dan kenaikan suku bunga The Fed. Rupiah pada kuartal I 2025 diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.300 hingga Rp16.500 per dolar AS,” jelas Lukman.
Pada perdagangan Selasa pagi, rupiah terpantau menguat 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.180 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di level Rp16.197 per dolar AS. (*)