Biaya Haji Hampir Dipastikan Turun, Presiden Prabowo Minta Rasionalisasi dan Lebih Murah

  • Bagikan
Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) dan Wakil Menteri Agama H.R Muhammad Syafii (kiri) memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/12/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Biaya penyelenggaraan ibadah haji hampir dipastikan turun tahun ini. Besaran biaya masih menunggu kepastian Panitia Kerja atau Panja DPR RI.

Rencana penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji diungkapkan oleh Wakil Menteri Agama H.R Muhammad Syafii. Dia menyebut arahan Presiden Prabowo Subianto agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih berkualitas dengan biaya yang lebih murah.

Syafii menyampaikan bahwa Presiden menilai biaya haji masih dapat dirasionalisasi. Efisiensi dapat meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menekan biaya menjadi lebih murah.

"Sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Menteri Agama, intinya Presiden ingin agar haji tahun ini lebih berkualitas. Tapi, pada saat yang sama beliau juga melihat banyak biaya yang bisa dirasionalisasi, sehingga kualitasnya makin baik, tapi harganya makin murah," ujar Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Melansir ANTARA, Syafii menyebut penurunan biaya haji hampir dapat dipastikan akan terjadi. Hanya saja, besaran biaya dan perkiraan penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji belum dapat diumumkan, karena masih menunggu keputusan panitia kerja (Panja) DPR.

"Tanggal 30-an Desember rapat pembentukan panja. Baru setelah itu rapat panja. Di situlah baru diputuskan berapa ongkos haji. Tapi, hampir kita pastikan ya Pak Menteri, ongkos haji tahun ini turun. Berapa besarannya? Itu enggak bisa disebut sekarang, karena harus ada kesepakatan di panja," kata Syafii.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan bahwa upaya penurunan biaya haji juga mempertimbangkan faktor eksternal, seperti inflasi dan nilai tukar mata uang.

  • Bagikan