Selanjutnya, berkunjung ke kediaman Kiyai H Wahyun (Ketua DPW Muhammadiyah Sulbar), dimana dirinya juga meminta doa.
"Beliau malah memberikan tawaran agar ummat ini bisa cepat menjadi nyatu dalam pergerakan, Ada beliau sarankan selain dua seperti Kiyai H Namru beliau menambahkan terkait perlunya silaturahmi lebih besar. Baiknya mungkin para organisasi islam melaksanakan Halal Bihalal secara bersama-sama, sehingga pemprov hadir dan tidak lagi mendatangi satu persatu Seperti MUI, NU, Muhammadiyah, Wahda Islamiya, LDNU dan ormas lainnya," paparnya.
Dia berharap ini bisa dilaksanakan Halal Bihalal usai kembalinya Gubernur dalam melaksanakan umroh.
"Kami juga ke kediaman H Anwar Kamil, sesampainya kami ternyata beliau lagi tidak ada di tempat. Begitupun Ustadz Naim yang sedang berada di Kabupaten Majen, namun beliau juga menyambut dengan hangat terhadap langkah-langkah yang kami lakukan dengan nama ikhtiar tawaf keummatan," ucapnya.
Termasuk, juga berkomunikasi dengan Ustadz Muhammad Yamin (Ketua Wahda Islamiyah Sulbar), termasuk kepada Ustadz Multazam yang sedang berada di Makassar. Terakhir dirinya mendatangi kediaman Pembina DDI.
"Kami juga meminta doa dan meminta nasehat. Dia mengajak para dermawan agar berbagi sedekat dengan harta yang dimilikinya, kami mengakhiri dengan melaksanakan salat Azhar, mudah-mudahan langkah sederhana ini bisa memberikan kontribusi ril bahwa sesungguhnya pengurusan ummat ini bukan hanya tunggal berada di pundak pemerintah tapi menjadi berada pada pundak tanggungjawab ulama Dan tokoh masyarakat lainnya," bebernya.
"Mohon dengan sangat saya secara pribadi maupun kedinasan yang diamanahkan sebagai Plh Sekprov meminta kira ikhtiar tawaf keummatan ini bisa mendapat tanggapan sekaligus support serta doa dari ulama maupun stakeholder lainnya, kita sama-sama mengingatkan meniti jalan kebaikan dan menjadi figur senantiasa memberi manfaat baik dikehidupan maupun sesama," tandasnya.(*)