"Kami sudah punya data sekolah yang teramcam longsor dan semacamnya. Kami sudah usulkan untuk dibuatkan talut, tanggul atau rabat beton. Tapi anggaran terbatas, baru satu, dua sekolah yang tertangani," ungkapnya.
Lanjuta Mithhar menjelaskan, Disdikbud Sulbar sudah membuat program untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana di sekolah-sekolah.
"Setiap tahun kita laksanakan (edukasi mitigasi bencana di sekolah, red). Dengan adanya efisiensi anggaran, kita akan maksimal kan sumber dana lain, seperti BOS," tutur Mithhar. (*)