"Saya menyesalinya dan akan mengevaluasi seluruh pejabat yg ada dirumah sakit regional termasuk sop nya.
Kejadian ini tidak boleh terjadi di setiap institusi pemerintah," tegasnya.
SDK sapaan akrabnya juga menuturkan, sesungguhnya ia bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga ingin gerak cepat menata pejabat di Sulbar namun terhambat oleh regulasi.
"Tapi karena aturan yang ketat tentang muatasi dan lain-lain, yah kita tunggu dan ikuti aturannya," pungkasnya. (*)