“Sebentar lagi,” kata dia, mengisyaratkan bahwa rotasi pejabat juga akan segera dilakukan.
Menurut Salim, sejumlah ASN yang dimutasi sempat datang kepadanya untuk menyampaikan keberatan. Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini diambil semata-mata untuk menegakkan disiplin dalam birokrasi, serta mendorong tanggung jawab individu atas keputusan yang diambil dalam tugas.
“Saya di sini karena kau melanggar, saya ambil tindakan. Sekarang kau minta tanggung jawab ke yang mengajak kau melanggar. Kau datang ke dia, jangan ke sini,” tandasnya.
Pemprov Sulbar menyatakan bahwa kebijakan ini menjadi bagian dari langkah pembinaan internal, sembari menunggu proses hukum berjalan di kepolisian. Dugaan perjalanan fiktif tersebut menjadi perhatian publik karena menyangkut integritas penggunaan anggaran di lingkungan DPRD. (*)