Sementara Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris mengatakan, Gerakan Pangan Murah (GPM) ini kita laksanakan setiap bulan. Namun untuk bulan ini gerakan ini menyisir wilayah pinggiran-pinggiran kota.
"Gerakan pangan murah ini bukan kita bersaing dengan harga dipasar akan tetapi kita berupaya bagaimana mengendalikan harga-harga komoditas ketika tiba-tiba ada lonjakan,"ungkap Waris.
Lebih lanjut disampaikan Waris hal ini juga sesuai dengan arahan dan oetunjuk Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bahwa kewajiban pemerintah untuk mendekatkan pasar dan dan memberikan pelayanan kepada masayarakat.
"Alhamdulillah setiap GPM yang kami lakukan ini , ada potongan harga itu 20 sampai 30 persen, terutama terhadap beras, telur dan lain-lain,"sebut Waris. (*)