"Ini tadi ketiga-tiganya mendapat respon. Respon untuk dua usulan pertama itu tentunya kita diberikan kewenangan, untuk kita mengusul tapi dengan catatan-catatan, anggaran yang tersalur ini bisa bermanfaat dengan baik," ujarnya.
Katanya, dalam pertemuan itu, Gubernur SDK menjanjikan bahwa dana hibah yang di Pemprov Sulbar sekarang tahun ini akan selesai. "Dan kalau begitu, dijawab oleh kepala BNPB 'silahkan mengajukan diawal tahun 2026 nantinya'" sebutnya.
Terkait bantuan dana stimulan tahap II, Junda Maulana membeberkan, bahwa Kepala BNPB beserta Deputi nya meminta agar Pemprov Sulbar mengusulkan kembali riview L3P nya.
"Agar ini bisa masuk pada bulan Mei. Dan awal Juni bisa terproses. Untuk mempercepat tersebut pak Gubernur meminta akan segera melakukan pertemuan dan beliau akan memimpin langsung untuk bisa percepatan," ungkap Junda Maulana.
Junda Maulana menyampaikan, kehadiran Gubernur di kantor BNPB menggambarkan kepedulian Gubernur SDK terhadap daerah dan mendapatkan respon yang baik dari BNPB.
"Bahkan kita diberikan bonus. Kita akan diberikan bantuan mobil rescue satu unit dan mobil truk serbaguna itu juga akan diberikan ke Pemprov Sulbar. Ini apresiasi kepala BNPB terhadap Gubernur yang bisa hadir secara langsung," sebutnya.
Dia juga menambahkan, apa yang dilakukan Gubernur di Jakarta saat ini sejak Senin kemarin, hari ini, dan Rabu besok adalah sebagai upaya untuk membangun komunikasi dengan kementerian guna percepatan di provinsi ke-33 ini.
Senin kemarin, Gubernur telah bertemu dengan Menteri Transmigrasi, Menteri PUPR. Kemudian hari ini, Gubernur bertemu dengan para pengusaha kepala Sawit untuk optimalisasi pajak dan juga kepala BNPB.
"Dan alhmdulillah kita mendapatkan apresiasi dan respon. Intinya ini adalah bentuk kepedulian dan tanggungjawab Gubernur untuk percepatan kemajuan di daerah," pungkasnya.