“Pemprov Sulbar memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat kebangsaan dan memperkuat nilai Pancasila. Termasuk strategi menyikapi perubahan geopolitik dunia terkait program daerah. Saya kira DPRD bersama gubernur punya komitmen yang sama untuk itu,” ujar Syamsul Samad.
Pancasila, sambung Syamsul, tetap jadi alat pemersatu bangsa di tengah tantangan globalisasi dan pergeseran nilai sosial. Hal itu sejalan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Begitu juga dengan kondisi masyarakat di Sulbar yang bersifat heterogen, hidup berdampingan satu dengan lainnya.
“Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sangat relevan dengan semangat yang diusung Provinsi Sulawesi Barat, Di sana ada penekanan tentang pentingnya kebersamaan dan jiwa gotong royong dalam membangun daerah,” tutup Syamsul Samad. (sulbarekxpres)