FAJAR.CO.ID - Mabes TNI AD memastikan bakal melakukan evaluasi total terhadap pemusnahan amunisi. Mereka tidak akan lagi melibatkan masyarakat. Termasuk untuk urusan administrasi dan pekerjaan-pekerjaan ringan lainnya.
Angkatan Darat bakal menggunakan seluruh sumber daya yang mereka punya. Termasuk peralatan seperti robot bomb.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana usai rapat bersama Komisi I DPR pada Senin (26/5).
Dia menyampaikan bahwa insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat (Jabar) pada 12 Mei lalu menjadi bahan evaluasi oleh instansinya. Mereka akan memperketat proses disposal amunisi yang sudah tidak lagi digunakan.
”Ke depan kami akan yakinkan lagi, kami akan evaluasi betul semua jajaran kami yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sama ataupun kegiatan-kegiatan berisiko lainnya untuk tidak melibatkan masyarakat, bahkan pada poin kegiatan administrasi sekalipun,” kata Wahyu.
Menurut dia itu sesuai dengan arahan dan perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Mereka akan total menggunakan satuan-satuan TNI AD dalam proses pemusnahan amunisi.
Mulai polisi militer, petugas medis, peralatan, perbekalan, hingga angkutan. Sehingga semua tugas dan pekerjaan dilakukan oleh prajurit TNI AD.