Gubernur Sulbar Buka KKE-PEKSyar 2025, Tekankan Pentingnya Akses Modal bagi Pelaku UMKM Sulbar

  • Bagikan

SDK juga menyoroti pentingnya akses permodalan bagi pelaku UMKM. Menurutnya, tantangan utama adalah kepercayaan lembaga keuangan terhadap calon peminjam.

“Banyak yang ingin usaha, tapi terbentur modal. Kita bina dulu mereka, baru bantu akses modal ke bank. Dana itu ada, tinggal bagaimana kita membangun kepercayaan,” tegasnya.

Melalui KKE dan PEKSyar ini, Pemprov Sulbar berharap lahir pelaku usaha yang kuat dan mandiri, sekaligus mendukung misi Presiden Prabowo dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BI Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 32 etalase UMKM yang terdiri dari 24 pelaku UMKM makanan dan minuman, 3 UMKM kerajinan, dan 5 UMKM fesyen berbasis wastra lokal. Selain itu, 25 instansi dan organisasi juga turut mendukung pelaksanaan event ini.

“Kegiatan ini menjadi katalisator, dengan target transaksi sebesar Rp11 miliar dari kerjasama antar daerah, pembiayaan UMKM, dan penjualan ritel yang diperkirakan mencapai Rp100 juta,” ujar Eka. Ia menambahkan bahwa KKE dan PEKSyar mencerminkan sinergi nyata antara penguatan ekonomi kreatif, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan ekonomi syariah berbasis kearifan lokal. BI, kata dia, berkomitmen mendorong UMKM naik kelas melalui strategi pengembangan yang terintegrasi. (Rls)

  • Bagikan